[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2009/11/jadilah-ferrari-jangan-timor.html[/postlink]
Bukan maksud saya untuk mendiskreditkan merk atau brand dari produk tertentu, namun dikarenakan ada suatu fakta yang menarik dibalik judul diatas.
Kira-kira apakah yang terlintas apabila kita mendengar brand Ferrari? Tentu saja sebuah mobil sports mahal, dan berkelas, dan tentu saja penggunanya adalah kalangan atas. Di Indonesia saja para pengguna mobil ini hanya menggunakannya untuk acara khusus saja dan untuk kalangan terbatas.
Namun kebanggaan seseorang yang mengendarai Ferrari adalah luar biasa. Ketika pemilik Ferrari lewat dijalan umum, akan banyak yang melihat dan mengaguminya, dan ketika mobil tersebut berada di tempat parkir kendaraan, banyak pula orang yang ingin melihatnya lebih dekat, menyentuh atau bahkan foto bareng dengan mobil tersebut. Sedikit aneh, namun begitulah fakta yang ada.
Apakah Ferrari begitu sempurna? Bahkan tidak ada kelemahan? Tentu tidak, setiap produk pasti ada kekurangan dan keterbatasannya. Daya Pacu mesinnya yang besar membuat mobil ini sangat boros dibahan bakar, perawatannya yang selangit dan tentu saja harga yang sangat mahal plus ditambah pajak yang harus dibayar pemilik setiap tahunnya. Namun produsen Ferrari tidak perlu cemas akan hal ini, mereka berhasil mengemas segala macam keterbatasan dan kelemahan itu menjadi suatu kelebihan. Dengan mendesign kemasan yang ekslusif dan produksi yang terbatas membuat Ferrari menjadi kendaraan yang terbatas bagi kalangan high class saja. Produsen mobil ini berhasil menciptakan sebuah cerita yang akan menyertai produk nya setiap saat. Yaitu cerita tentang sebuah mobil sports elegan, dan eksklusif . Cerita inilah yang berhasil membuat Ferrari menjadi besar seperti sekarang, dimanapun produk ini dijual cerita ini akan selalu menyertainya.
Ferrari tidak melakukan biaya yang besar dalam iklan atau promosi jika dibandingkan dengan Toyota misalnya, namun Karena imej yang telah tercipta begitu kuat di masyarakat dan cerita yang ada didalam imej tersebut maka Ferrari berhasil meraih keuntungan setiap tahunnya diseluruh dunia.
Oke sekarang saya akan membahas tentang Timor, seperti yang telah diketahui bersama bahwa pada
pertengahan tahun 1990an Negara kita Indonesia mencoba meluncurkan mobil nasional pertama. Saya sangat mendukung langkah ini sebenarnya , walaupun ada kesan dipaksakan. Tapi mimpi bangsa ini untuk menciptakan mobil nasional sendiri patut didukung karena apalah jadinya kita semua jika tidak punya impian.
Timor dibuat atau ditujukan untuk kalangan menengah atau ingin meciptakan mobil murah pertama di Indonesia, jadi produk ini ditujukan untuk kalangan rata-rata saja. Dan menurut saya itu bagus, karena kala itu belum ada produsen mobil yang melakukannya. Tapi kesalahan dari Timor adalah mereka menjual mobil untuk kalangan biasa, dengan kualitas yang biasa juga ditambah pula dengan after sales services yang tidak begitu baik. Hasilnya? Sebuah penjualan yang biasa-biasa saja, dan imej yang tercipta bagi produk ini adalah sebuah produk yang biasa saja yang dipaksakan dilempar kepasaran.
Sebesar apapun promosi yang dilakukan akan percuma karena imej dan cerita yang tercipta oleh produk ini sudah tidak begitu baik dimasyarakat. Sebuah kegagalan besar dalam meciptakan imej yang baik adalah fatal, hasilnya bisa ditebak.
Kesimpulannya adalah kita bisa melakukan biaya yang besar untuk promosi, iklan, dsb apabila kita memang yakin bahwa target market kita bisa kita jangkau di kalangan masyarakat luas. Namun itu semua bukanlah satu-satunya jalan untuk memperkenalkan brand atau produk kita dipasaran, bila produk atau layanan kita memiliki keterbatasan seperti hanya bisa atau akan maksimal jika untuk kalangan tertentu saja, maka hal itu tidak harus membuat kita pusing atau kecil hati, jadikanlah keterbatasan dan kelemahan itu menjadi kelebihan produk atau layanan kita.
Jadikan target market itu sebagai milik kita secara ekslusif, berikan mereka layanan dan produk yang terbaik, bahkan melebihi ekspetasi yang diharapkan. Jadikan mereka bangga menggunakan layanan atau produk kita, sehingga kalangan luar sangat iri dan ingin juga menggunakan layanan tersebut.
Ciptakan brand atau imej kita terlebih dahulu buatlah sebuah cerita yang menarik tentang produk kita. Dan semuanya akan berjalan dengan sendirinya, imej kita akan menyebar karena market kitalah yang akan menyebarkan brand kita di market yang lebih luas lagi. Dan ketika kita sudah cukup kuat untuk meraih market yang lebih luas lagi semua itu akan menjadi mudah.
Wassalam,

Jay
>>bkn pakar marketing<<
Bagikan

Kira-kira apakah yang terlintas apabila kita mendengar brand Ferrari? Tentu saja sebuah mobil sports mahal, dan berkelas, dan tentu saja penggunanya adalah kalangan atas. Di Indonesia saja para pengguna mobil ini hanya menggunakannya untuk acara khusus saja dan untuk kalangan terbatas.
Namun kebanggaan seseorang yang mengendarai Ferrari adalah luar biasa. Ketika pemilik Ferrari lewat dijalan umum, akan banyak yang melihat dan mengaguminya, dan ketika mobil tersebut berada di tempat parkir kendaraan, banyak pula orang yang ingin melihatnya lebih dekat, menyentuh atau bahkan foto bareng dengan mobil tersebut. Sedikit aneh, namun begitulah fakta yang ada.
Apakah Ferrari begitu sempurna? Bahkan tidak ada kelemahan? Tentu tidak, setiap produk pasti ada kekurangan dan keterbatasannya. Daya Pacu mesinnya yang besar membuat mobil ini sangat boros dibahan bakar, perawatannya yang selangit dan tentu saja harga yang sangat mahal plus ditambah pajak yang harus dibayar pemilik setiap tahunnya. Namun produsen Ferrari tidak perlu cemas akan hal ini, mereka berhasil mengemas segala macam keterbatasan dan kelemahan itu menjadi suatu kelebihan. Dengan mendesign kemasan yang ekslusif dan produksi yang terbatas membuat Ferrari menjadi kendaraan yang terbatas bagi kalangan high class saja. Produsen mobil ini berhasil menciptakan sebuah cerita yang akan menyertai produk nya setiap saat. Yaitu cerita tentang sebuah mobil sports elegan, dan eksklusif . Cerita inilah yang berhasil membuat Ferrari menjadi besar seperti sekarang, dimanapun produk ini dijual cerita ini akan selalu menyertainya.
Ferrari tidak melakukan biaya yang besar dalam iklan atau promosi jika dibandingkan dengan Toyota misalnya, namun Karena imej yang telah tercipta begitu kuat di masyarakat dan cerita yang ada didalam imej tersebut maka Ferrari berhasil meraih keuntungan setiap tahunnya diseluruh dunia.
Oke sekarang saya akan membahas tentang Timor, seperti yang telah diketahui bersama bahwa pada

Timor dibuat atau ditujukan untuk kalangan menengah atau ingin meciptakan mobil murah pertama di Indonesia, jadi produk ini ditujukan untuk kalangan rata-rata saja. Dan menurut saya itu bagus, karena kala itu belum ada produsen mobil yang melakukannya. Tapi kesalahan dari Timor adalah mereka menjual mobil untuk kalangan biasa, dengan kualitas yang biasa juga ditambah pula dengan after sales services yang tidak begitu baik. Hasilnya? Sebuah penjualan yang biasa-biasa saja, dan imej yang tercipta bagi produk ini adalah sebuah produk yang biasa saja yang dipaksakan dilempar kepasaran.
Sebesar apapun promosi yang dilakukan akan percuma karena imej dan cerita yang tercipta oleh produk ini sudah tidak begitu baik dimasyarakat. Sebuah kegagalan besar dalam meciptakan imej yang baik adalah fatal, hasilnya bisa ditebak.
Kesimpulannya adalah kita bisa melakukan biaya yang besar untuk promosi, iklan, dsb apabila kita memang yakin bahwa target market kita bisa kita jangkau di kalangan masyarakat luas. Namun itu semua bukanlah satu-satunya jalan untuk memperkenalkan brand atau produk kita dipasaran, bila produk atau layanan kita memiliki keterbatasan seperti hanya bisa atau akan maksimal jika untuk kalangan tertentu saja, maka hal itu tidak harus membuat kita pusing atau kecil hati, jadikanlah keterbatasan dan kelemahan itu menjadi kelebihan produk atau layanan kita.
Jadikan target market itu sebagai milik kita secara ekslusif, berikan mereka layanan dan produk yang terbaik, bahkan melebihi ekspetasi yang diharapkan. Jadikan mereka bangga menggunakan layanan atau produk kita, sehingga kalangan luar sangat iri dan ingin juga menggunakan layanan tersebut.
Ciptakan brand atau imej kita terlebih dahulu buatlah sebuah cerita yang menarik tentang produk kita. Dan semuanya akan berjalan dengan sendirinya, imej kita akan menyebar karena market kitalah yang akan menyebarkan brand kita di market yang lebih luas lagi. Dan ketika kita sudah cukup kuat untuk meraih market yang lebih luas lagi semua itu akan menjadi mudah.
Wassalam,

Jay
>>bkn pakar marketing<<
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar