No more spam please

[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2009/11/no-more-spam-please.html[/postlink]Banyak dari kita yang berpikir kalau cara termudah menyebarkan ide, gagasan maupun promosi produk dengan cara menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi kepada siapapun dan melalui media apapun atau sering disebut spamming. Tapi anehnya banyak dari kita juga yang sama sekali tidak menyukai apabila kita menerima informasi dari beberapa pihak yang menggunakan metode ini, jadi kenapa masih dilakukan?

Spam adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam), spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.

Menurut saya spamming sebenarnya bukanlah melalui media online atau internet saja, jika kita menerima telepon dari relasi atau dari orang terdekat sekalipun yang memberikan informasi yang b
ersifat promosi yg sebenarnya tidak kita butuhkan, bisa dikatakan sebagai spamming.

Kalau kita berkaca pada diri sendiri dan menempatkan diri kita sebagai penerima spam tentu saja bukanlah hal yang mengenakkan. Dunia kita sudah penuh dengan informasi spam, papan reklame yang menampilkan promo suatu produk yang kadang tidak kita butuhkan, media televisi juga disesaki oleh spammer yg sering menggangu acara favorit kita. Bagi seorang sales atau apapun profesi kita yang menuntut promosi yang efektif demi kemajuan bisnis atau usaha yg kita penuhi memang diperlukan effort yang tidak mudah, tapi bukanlah dengan melalui spamming. Banyak dari kita yang terus saja mendelete email yg berisikan spam atau junk mail, atau mendesign security pada mail system kita agar tidak menerima junk mail, jadi efektifkah spamming?..Menurut saya tidak.

Inovasi

Designlah produk yang memang patut jadi bahan pembicaraan orang (dari segi positif tentunya) bila produk kita s
ama saja dengan yang ada dipasaran atau bahkan lebih kurang akan lebih sulit. Cobalah untuk berinovasi, banyak ide hebat yang hadir disaat - saat yang kadang tidak disadari. Coba arahkan target market ke pasar yang tidak tersentuh pesaing yang lebih kuat, atau pelajarilah market dari produk kita dan maksimalkan ide dan kualitas layanan disana.

Iphone dan Nokia

Apa perbedaan antara Apple dan Nokia? Saya percaya tidak satupun engineer dari nokia yang tidak bisa membuat ponsel seperti Iphone. Tapi kenapa semuanya berbeda? Karena Nokia membuat ponsel untuk kalangan orang banyak atau common user dan dari segi harga bisa terjangkau. Dan Apple tidak melakukan hal itu karena mereka tahu kalau mereka masuk ke pasar nokia, kegagalan sudah siap menunggu. Jadi mereka membuat ponsel untuk kalangan tertentu yang loyal terhadapnya, customer yang rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan Iphone terbaru. Sebuah imej dan cerita telah terbentuk, dan hasilnya 20 ribu Iphone terjual setiap harinya di US saja!

Gmail

Mungkin yang bisa dijadikan contoh yaitu cara GMAIL waktu menyebarkan accountnya ke seluruh user dan menurut saya sangatlah pintar bahkan jenius, dengan menggunakan referensi dan tidak semua orang bisa membuka account GMAIL telah membuat layanan ini menjadi layanan free webmail yang paling di cari saat itu, te
ntu saja ditunjang kapasitas mail box yang besar juga. GMAIL menyebar dari user satu keuser lainnya, dan mereka kita melakukan spamming semuanya berjalan dengan sendirinya. Gunakan bahasa marketing yang berbeda, dari pada mengatakan produk Anda memiliki kaya fitur, harga murah, dan semua orang harus menggunakannya lebih baik mengatakan bahwa produk Anda terbatas dan hanya untuk 3000 user pertama saja yang tercepat dapat memilikinya.

Tulus

Memang ada ilmu marketing yang mengatakan cobalah melakukan pendekatan kepada kerabat terdekat dahulu saat melakukan penawaran, namun apakah kita akan mempertaruhkan hubungan pertemanan yang kita bina selama ini dengan cara promosi yang salah?

Kembangkan relasi yang tulus, tidak perlu setiap waktu melakukan telepon atau email kepada yang bers
angkutan, cukuplah memberi tahu profesi yang kita kerjakan saat ini dan berhentilah menawarkan bila terjadi penolakan atau orang tersebut tidak membutuhkannya. Namun sesekali tetap lakukan komunikasi ringan agar tetap stay in touch, hal ini akan membuat relasi kita nyaman dan dimasa yang akan datang saya percaya semuanya akan mendatangkan hasil baik dari orang tersebut atau dari referensi yang diberikan olehnya.

Demikian sedikit yang saya ketahui soal sales dan marketing semoga bisa berguna bagi rekan semuanya.


Wassalam









Jay


Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar