[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2009/12/brotherhood-of-brand.html[/postlink]
Ketika saya sedang melintas di jalan dewi sartika, Jakarta timur pagi ini, saya melihat seorang pengendara sepeda motor kalau tidak salah motor Honda Tiger, dan si pengendara itu mengalami kerusakan pada sepeda motornya atau mogok. Dan tak lama kemudian seorang pengendara lainnya dan kebetulan memakai Motor Honda Tiger datang dan tanpa ragu membantu walaupun diantara mereka tidak saling mengenal. Lalu terlintas dibenak saya, apakah yg mendasari keperdulian dari sipengendara tadi walaupun tidak saling kenal? Rasa kemanusiaan atau apa?
Ternyata setelah saya mencoba menyimak lebih dalam, hal ini sudah lumrah terjadi bagi perkumpulan pengguna Honda Tiger di Jakarta. Rasa persaudaraan yang didasari oleh kecintaan akan kendaraan yang digunakan sehingga mendorong sesamanya untuk saling membantu, dan masih banyak lagi, seperti perkumpulan mobil atau pengguna sepeda lipat dll, semuanya adalah dilandasi oleh perasaan senasib dan kebanggaan atas brand yang mereka miliki.
Menarik bukan? Padahal siprodusen dari brand tersebut tidak pernah menggagas atas terbentuknya suatu komunitas tersebut. Rasa persaudaraan inilah yang membuat suatu brand itu berbeda dengan yang lainnya. Apple membuat usernya merasa spesial dengan mengadakan acara rutin Apple keynote setiap ada launching produk baru atau dalam waktu periode tertentu. Mereka mengumpulkan seluruh pengguna produknya dan melakukan promosi yang dikombinasi dengan hiburan kepada pada usernya. karena Apple tahu, kalau cara itu lebih efektif dari pada membuka pameran di sebuah event tertentu atau memberikan promosi kepada
orang banyak yang sebenarnya tidak perduli akan keberadaan mereka. Dan hasilnya? Pengguna produk dari Apple semakin meningkat setiap waktunya, dan mereka bangga menggunakan produk dari Apple, karena apa? Karena User tersebut merasa diri mereka spesial karena brand yang mereka miliki. Coba bandingkan dengan pengguna brand lainnya seperti Microsoft, atau Nokia, kebanggaan itu seperti tidak ada.
Hal yang sama sebenarnya bisa kita lakukan pada produk atau layanan yang kita miliki. Berikan rasa bangga pada para pelanggan, bentuklah komunitas bagi brand Anda, buatlah brand Anda berbeda dari kompetitor lainnya. Lebih baik melakukan promosi rutin bagi pelanggan atau orang yang perduli tentang produk dan layanan Anda, dari pada membuang waktu dan energi kepada pihak yang tidak pernah mengganggap Anda ada. Gunakanlah strategi seperti memberikan undangan lebih kepada client, sehingga mereka bisa membawa rekan atau orang yang dikenalnya ke acara komunitas tersebut.
Dan ahirnya ini semua bisa memberikan spirit brotherhood of the brand kepada para pelanggan Anda. Semoga sukses!
Wassalam

Jay
Bagikan

Ternyata setelah saya mencoba menyimak lebih dalam, hal ini sudah lumrah terjadi bagi perkumpulan pengguna Honda Tiger di Jakarta. Rasa persaudaraan yang didasari oleh kecintaan akan kendaraan yang digunakan sehingga mendorong sesamanya untuk saling membantu, dan masih banyak lagi, seperti perkumpulan mobil atau pengguna sepeda lipat dll, semuanya adalah dilandasi oleh perasaan senasib dan kebanggaan atas brand yang mereka miliki.
Menarik bukan? Padahal siprodusen dari brand tersebut tidak pernah menggagas atas terbentuknya suatu komunitas tersebut. Rasa persaudaraan inilah yang membuat suatu brand itu berbeda dengan yang lainnya. Apple membuat usernya merasa spesial dengan mengadakan acara rutin Apple keynote setiap ada launching produk baru atau dalam waktu periode tertentu. Mereka mengumpulkan seluruh pengguna produknya dan melakukan promosi yang dikombinasi dengan hiburan kepada pada usernya. karena Apple tahu, kalau cara itu lebih efektif dari pada membuka pameran di sebuah event tertentu atau memberikan promosi kepada
orang banyak yang sebenarnya tidak perduli akan keberadaan mereka. Dan hasilnya? Pengguna produk dari Apple semakin meningkat setiap waktunya, dan mereka bangga menggunakan produk dari Apple, karena apa? Karena User tersebut merasa diri mereka spesial karena brand yang mereka miliki. Coba bandingkan dengan pengguna brand lainnya seperti Microsoft, atau Nokia, kebanggaan itu seperti tidak ada.
Hal yang sama sebenarnya bisa kita lakukan pada produk atau layanan yang kita miliki. Berikan rasa bangga pada para pelanggan, bentuklah komunitas bagi brand Anda, buatlah brand Anda berbeda dari kompetitor lainnya. Lebih baik melakukan promosi rutin bagi pelanggan atau orang yang perduli tentang produk dan layanan Anda, dari pada membuang waktu dan energi kepada pihak yang tidak pernah mengganggap Anda ada. Gunakanlah strategi seperti memberikan undangan lebih kepada client, sehingga mereka bisa membawa rekan atau orang yang dikenalnya ke acara komunitas tersebut.
Dan ahirnya ini semua bisa memberikan spirit brotherhood of the brand kepada para pelanggan Anda. Semoga sukses!
Wassalam

Jay
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar