[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2009/12/is-it-too-late-to-fix-it.html[/postlink]
Beberapa hari yang lalu saya sempat berbincang-bincang dengan seorang teman yang bekerja sebagai marcom dari sebuah perusahaan swasta yang saya pikir cukup besar. Menurutnya dia mengalami kesulitan dalam mejalankan beberapa program promosinya karena imej atau branding dari perusahaan tempat dia bekerja sudah tidak begitu baik dimata consumernya.
Lalu dia berdiskusi kepada saya apakah semuanya sudah terlambat untuk merubah imej atau branding dari perusahaannya tersebut. Pertanyaan ini sedikit membawa saya untuk flash back ke kira-kira 7-8 tahun yang lalu, ketika saya hendak membuka account atau rekening Bank ke sebuah Bank swasta yang paling besar sampai saat ini, okelah saya akan mengatakan nama Bank tersebut, yaitu BCA. Sebenarnya saya sangat malas sekali untuk membuka bertransaksi di BCA, selain karena kebanyakan jumlah antriannya yang panjang, pelayanan yang saya terima juga kadang-kadang kurang menyenangkan, seperti customer services atau tellernya yang kurang ramah dan lain-lain.
Hal yang bertolak belakang ketika saya bertransaksi di Bank Niaga atau Danamon, saya sangat terkesan dengan pelayanannya, dan dengan sistem ticketing pada saat menunggu giliran membuat saya sangat nyaman dalam menunggu. Lalu saya berpikir, kenapa pelayanan dari 2 Bank itu berbeda? Kesimpulan yang bisa saya dapatkan adalah, BCA dengan consumer Based yang sudah sangat banyak, walaupun pelayan yang diberikan tidak cukup optimal banyak orang masih akan menggunakan layanannya karena ya itu tadi, BCA sudah besar, infrastrukturnya sudah paling lengkap. Sebaliknya dengan Niaga atau Danamon yang lebih mengedepankan pelayanan yang baik, demi menjaga kesetiaaan consumernya.
Ok kembali lagi, waktu itu saya pun mengurungkan niat saya untuk membuka rekening di BCA karena adanya faktor diatas, nah beberapa tahun setelah itu karena saat itu keadaan yang memaksa saya harus membuka rekening di BCA, tapi ternyata sebuah kejutan yang menyenangkan ketika saya mendapati pelayanan dari BCA sangat memuaskan. Customer Service dan Teller yang ramah dan sangat membantu, membuat saya sadar bahwa sebesar apapun perusahaan itu ternyata tetap saja dipandang perlu untuk memperbaiki layanan dan citranya.
Beberapa brand terkenal juga ingin mengubah citranya seperti Telkom, lalu First Media bersedia untuk berevolusi demi mendapatkan brand imej yang lebih baik. Karena mereka tahu betapa pentingnya branding dalam penempatan posisi di tengah masyrakat. Jadi saya pikir tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki citra dari brand Anda, baik itu produk kecil maupun sebuah perusahaan dengan skala besar.
Demikian sedikit ulasan dari saya,
Wassalam
Jay
Bagikan
Beberapa hari yang lalu saya sempat berbincang-bincang dengan seorang teman yang bekerja sebagai marcom dari sebuah perusahaan swasta yang saya pikir cukup besar. Menurutnya dia mengalami kesulitan dalam mejalankan beberapa program promosinya karena imej atau branding dari perusahaan tempat dia bekerja sudah tidak begitu baik dimata consumernya.Lalu dia berdiskusi kepada saya apakah semuanya sudah terlambat untuk merubah imej atau branding dari perusahaannya tersebut. Pertanyaan ini sedikit membawa saya untuk flash back ke kira-kira 7-8 tahun yang lalu, ketika saya hendak membuka account atau rekening Bank ke sebuah Bank swasta yang paling besar sampai saat ini, okelah saya akan mengatakan nama Bank tersebut, yaitu BCA. Sebenarnya saya sangat malas sekali untuk membuka bertransaksi di BCA, selain karena kebanyakan jumlah antriannya yang panjang, pelayanan yang saya terima juga kadang-kadang kurang menyenangkan, seperti customer services atau tellernya yang kurang ramah dan lain-lain.
Hal yang bertolak belakang ketika saya bertransaksi di Bank Niaga atau Danamon, saya sangat terkesan dengan pelayanannya, dan dengan sistem ticketing pada saat menunggu giliran membuat saya sangat nyaman dalam menunggu. Lalu saya berpikir, kenapa pelayanan dari 2 Bank itu berbeda? Kesimpulan yang bisa saya dapatkan adalah, BCA dengan consumer Based yang sudah sangat banyak, walaupun pelayan yang diberikan tidak cukup optimal banyak orang masih akan menggunakan layanannya karena ya itu tadi, BCA sudah besar, infrastrukturnya sudah paling lengkap. Sebaliknya dengan Niaga atau Danamon yang lebih mengedepankan pelayanan yang baik, demi menjaga kesetiaaan consumernya.
Ok kembali lagi, waktu itu saya pun mengurungkan niat saya untuk membuka rekening di BCA karena adanya faktor diatas, nah beberapa tahun setelah itu karena saat itu keadaan yang memaksa saya harus membuka rekening di BCA, tapi ternyata sebuah kejutan yang menyenangkan ketika saya mendapati pelayanan dari BCA sangat memuaskan. Customer Service dan Teller yang ramah dan sangat membantu, membuat saya sadar bahwa sebesar apapun perusahaan itu ternyata tetap saja dipandang perlu untuk memperbaiki layanan dan citranya.
Beberapa brand terkenal juga ingin mengubah citranya seperti Telkom, lalu First Media bersedia untuk berevolusi demi mendapatkan brand imej yang lebih baik. Karena mereka tahu betapa pentingnya branding dalam penempatan posisi di tengah masyrakat. Jadi saya pikir tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki citra dari brand Anda, baik itu produk kecil maupun sebuah perusahaan dengan skala besar.
Demikian sedikit ulasan dari saya,
Wassalam
Jay
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar