[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2010/03/ground-zero.html[/postlink]
Pengalaman adalah guru yang terbaik, itulah yang saya pelajari selama berkarir di dunia sales 6 tahun ini. Bukan angka yang significant karena saya akui saya masih terlalu "lugu" dibidang ini, masih banyak salesman hebat yang memiliki prestasi lebih mengkilap dari yang saya miliki. Sejauh ini yang saya terus lakukan adalah mencoba mensyukuri apa yang telah diraih, dan terus menerus melakukan evaluasi dan self improvement.
Ada sesuatu yang ingin saya bahas diartikel ini yang mungkin berguna bagi rekan-rekan yang bergelut di entrepreneurship atau di sales dan marketing , yaitu situasi dimana kita berada disebuah keadaan yang membuat kita harus mengambil keputusan yang sebenarnya tidak kita inginkan. Sebuah keadaan yang saya sebut "Ground Zero". Saya pribadi mengalami kejadian seperti ini beberapa kali, yang terahir saya buat adalah ketika harus menerima sebuah pekerjaan yang sebenarnya kurang saya minati, apalagi kalau bukan bekerja sebagai salesman. Agak aneh kalau diawal artikel saya mengatakan telah bekerja selama 6 tahun disales, dan kenapa saya menyebutkan demikian. Karena saya menekuni bidang ini tidak selalu sebagai pekerjaan utama, melainkan sering sekali sebagai side job, atau sekedar iseng-iseng aja. Mungkin hal itulah yang membuat saya terlalu lama menjadi seorang sales yang "payah".
Saya mempunyai mimpi untuk membantu banyak orang, mempermudah hidup mereka dengan produk yang saya ciptakan. Karena saya sangat tertarik dibidang konten online maka mimpi saya adalah ingin menciptakan sebuah produk konten yang bisa membuat hidup menjadi lebih baik. Tapi ketika harus berada disituasi "Ground Zero" dimana saya harus terjun ke bidang yang saya pikir selama ini sebagai untuk iseng saja dan menjadi sebuah keharusan, membuat saya mengambil keputusan yang merubah pola pikir saya dalam bekerja. Saya tidak suka situasi ini, karena saya harus melupakan mimpi yang telah menjadi tujuan dan cita - cita. Mungkin bagi sebagian orang yang berpikir idealis akan segera berpikir untuk mencari pekerjaan lain, namun saya mencoba memikirkannya lebih tenang, karena ada beberapa aspek yang saya khawatirkan akan terjadi jika saya harus masuk kembali ke sales. Yaitu saya akan gagal! Karena saya adalah seorang Sales yang payah.
Apakah yang membuat saya menjadi seorang sales yang payah? Ternyata jawabannya adalah karena saya tidak mencintai profesi ini, belajar dari kegagalan, maka saya memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang memang tidak saya sukai ini tentunya dengan ikhlas dan berusaha menyukainya. Walau sejenak menyampingkan mimpi saya. Namun ternyata apa yang saya dapatkan bisa memberikan jawaban yang saya cari, dengan mencintai profesi sebagai sales maka saya merasa seperti baru disadarkan dari tidur panjang. Sebuah pengalaman yang sangat berguna bagi diri saya pribadi baik dalam berkarir disales, maupun untuk mengejar mimpi membuat produk konten online yang hebat. Adalah seorang Guy Kawasaki yang membuka cakrawala saya tentang dunia sales dan entrepreneurship. Kata-katanya seperti :"untuk menjadi seorang entrepreneur yang hebat, Anda harus menjadi seorang sales, dan mengalami beberapa penolakan yang pahit". Itu semua telah memacu semangat saya untuk lebih dalam mengeluti pekerjaan ini. Guy Kawasaki adalah seorang marketing guru yang hebat untuk perusahaan sebesar Apple. Dia berhasil meyakinkan banyak orang tentang Machintosh sehingga menjadi besar seperti saat ini.
Saya berhasil menemukan hikmah tersembunyi dari keputusan yang pada awalnya saya pikir adalah suatu hal yang buruk. Situasi "Ground Zero" adalah menuntut ketenangan bagi kita untuk mengambil yang mana adalah sebuah keputusan yang benar, dan terkadang jalan yang terjal bukanlah suatu hal yang buruk, karena dengan mengambil jalan itu, kita akan menjadi lebih kuat dalam meraih impian yang lebih besar lagi. Tentu saja tidak ada salahnya untuk mengambil detour (jalan memutar) bukan? Yang terpenting adalah tujuan ahirnya.
Selamat bekerja dan bermimpi!
Wasalam
Jay
Bagikan


Ada sesuatu yang ingin saya bahas diartikel ini yang mungkin berguna bagi rekan-rekan yang bergelut di entrepreneurship atau di sales dan marketing , yaitu situasi dimana kita berada disebuah keadaan yang membuat kita harus mengambil keputusan yang sebenarnya tidak kita inginkan. Sebuah keadaan yang saya sebut "Ground Zero". Saya pribadi mengalami kejadian seperti ini beberapa kali, yang terahir saya buat adalah ketika harus menerima sebuah pekerjaan yang sebenarnya kurang saya minati, apalagi kalau bukan bekerja sebagai salesman. Agak aneh kalau diawal artikel saya mengatakan telah bekerja selama 6 tahun disales, dan kenapa saya menyebutkan demikian. Karena saya menekuni bidang ini tidak selalu sebagai pekerjaan utama, melainkan sering sekali sebagai side job, atau sekedar iseng-iseng aja. Mungkin hal itulah yang membuat saya terlalu lama menjadi seorang sales yang "payah".
Saya mempunyai mimpi untuk membantu banyak orang, mempermudah hidup mereka dengan produk yang saya ciptakan. Karena saya sangat tertarik dibidang konten online maka mimpi saya adalah ingin menciptakan sebuah produk konten yang bisa membuat hidup menjadi lebih baik. Tapi ketika harus berada disituasi "Ground Zero" dimana saya harus terjun ke bidang yang saya pikir selama ini sebagai untuk iseng saja dan menjadi sebuah keharusan, membuat saya mengambil keputusan yang merubah pola pikir saya dalam bekerja. Saya tidak suka situasi ini, karena saya harus melupakan mimpi yang telah menjadi tujuan dan cita - cita. Mungkin bagi sebagian orang yang berpikir idealis akan segera berpikir untuk mencari pekerjaan lain, namun saya mencoba memikirkannya lebih tenang, karena ada beberapa aspek yang saya khawatirkan akan terjadi jika saya harus masuk kembali ke sales. Yaitu saya akan gagal! Karena saya adalah seorang Sales yang payah.
Apakah yang membuat saya menjadi seorang sales yang payah? Ternyata jawabannya adalah karena saya tidak mencintai profesi ini, belajar dari kegagalan, maka saya memutuskan untuk mengambil pekerjaan yang memang tidak saya sukai ini tentunya dengan ikhlas dan berusaha menyukainya. Walau sejenak menyampingkan mimpi saya. Namun ternyata apa yang saya dapatkan bisa memberikan jawaban yang saya cari, dengan mencintai profesi sebagai sales maka saya merasa seperti baru disadarkan dari tidur panjang. Sebuah pengalaman yang sangat berguna bagi diri saya pribadi baik dalam berkarir disales, maupun untuk mengejar mimpi membuat produk konten online yang hebat. Adalah seorang Guy Kawasaki yang membuka cakrawala saya tentang dunia sales dan entrepreneurship. Kata-katanya seperti :"untuk menjadi seorang entrepreneur yang hebat, Anda harus menjadi seorang sales, dan mengalami beberapa penolakan yang pahit". Itu semua telah memacu semangat saya untuk lebih dalam mengeluti pekerjaan ini. Guy Kawasaki adalah seorang marketing guru yang hebat untuk perusahaan sebesar Apple. Dia berhasil meyakinkan banyak orang tentang Machintosh sehingga menjadi besar seperti saat ini.
Saya berhasil menemukan hikmah tersembunyi dari keputusan yang pada awalnya saya pikir adalah suatu hal yang buruk. Situasi "Ground Zero" adalah menuntut ketenangan bagi kita untuk mengambil yang mana adalah sebuah keputusan yang benar, dan terkadang jalan yang terjal bukanlah suatu hal yang buruk, karena dengan mengambil jalan itu, kita akan menjadi lebih kuat dalam meraih impian yang lebih besar lagi. Tentu saja tidak ada salahnya untuk mengambil detour (jalan memutar) bukan? Yang terpenting adalah tujuan ahirnya.
Selamat bekerja dan bermimpi!
Wasalam
Jay
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar