Mereka tidak bisa memilih

[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2010/03/mereka-tidak-bisa-memilih.html[/postlink]"Semuanya masih bersih seperti sebuah buku tulis baru" Itulah mungkin yang masih saya ingat tentang ungkapan yang melukiskan kondisi setiap anak yang dilahirkan didunia ini. Mereka sama sekali tidak punya pilihan tentang apa dimana mereka dibesarkan, siapa orang tuanya, bagaimana mereka harus diperlakukan dan sebagainya.

Mereka menerimanya dengan ikhlas, pernahkah melihat seorang bocah bercengkrama di atas gerobak yang didorong oleh orang tuanya? Mereka begitu bahagia, senyum mereka begitu lepas, menikmati semua yang harus mereka jalani. Atau anak-anak jalanan yang bercanda di tengah padatnya lalu lintas seakan dunia milik mereka adalah dunia yang berbeda.

Dan pernahkah membayangkan dunia mereka yang ceria hancur oleh orang dewasa?..Padahal Mereka tidak menuntut apa-apa hanya cinta dan kegembiraan, kehangatan, keikhalasan untuk membuat senyum tetap selalu ada di wajah mereka. Harusnya kita yang mengalami gizi buruk bukan mereka, harusnya kita yang mencari nafkah bukan mereka, harusnya wajah kita yang lebam teraniaya dan bukan mereka, harusnya kita yang menderita kelainan hati bukan mereka, karena kita bisa memilih, dan mereka hanya bisa menerima.

Dunia bagi mereka adalah seperti lukisan crayon yang berwarna warni, begitu polos, dan penuh imajinasi, jadi janganlah dijejali oleh ajaran dunia dewasa yang sungguh tak pantas. Mereka tak belum bisa bertanggung jawab atas setiap kata yang terlontar dari mulut lugunya, belum bisa bertanggung jawab dengan segala tindakannya. Tugas kita kini untuk tetap menjaga dunia mereka agar tetap utuh, tugas kita untuk membimbing mereka sampai cukup kuat untuk memilih.

Mari membuat dunia ini lebih baik untuk anak negeri ini.








Salam Hangat



Jay
Bagikan


0 komentar:

Posting Komentar