[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2010/04/talk-less-do-more.html[/postlink]
Mungkin kalau saya tidak melihat sendiri, judul diatas hanya akan saya ingat sebagai salah satu tag line iklan rokok atau perkataan orang bijak yang hendak memberi suatu motivasi atau nasihat. Apa yang telah dilakukan seorang rekan saya (sesama sales) dalam bekerja mungkin bisa dijadikan contoh bagaimana seharusnya seorang lebih mengutamakan proses dari pada janji atau omongan besar.
Intimidasi yang terjadi dalam persaingan antar sesama sales dilingkungan kerja adalah hal yang biasa, walaupun terkadang seseorang melakukan hal ini agak melampaui batas. Namun yang paling baik dilakukan dalam menanggapi hal ini adalah diam, dan jangan biarkan hal ini menjadi hambatan dalam meraih hasil yang baik. Tetap berpikiran positif karena selama yang dilakukan sudah benar maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Seorang sales yang baik adalah dimana dia harus lebih menfokuskan diri pada proses, bukan pada hasil. Karena dengan terus menerus melakukan melakukan aktivitas sales seperti melakukan telemarketing, kanvasing, dan visiting maka hasil yang baik akan didapatkan. Terkadang karena dalam tekanan seorang sales cenderung melakukan melaporkan aktivitas atau prospek palsu sembari berharap laporannya tersebut bisa menenangkan hati atasannya tersebut. Atau mungkin berharap sebuah keajaiban terjadi sehingga laporannya tersebut bisa menjadi sebuah penjualan. Lebih baik memberikan laporan yang seadanya namun benar dari pada nanti semuanya itu akan menjadi bumerang dikemudian hari.
Beginilah kira-kira yang dilakukan oleh rekan saya tersebut, seorang yang saya pikir terlalu pendiam untuk menjadi seorang sales yang baik ternyata mampu memberikan pelajaran yang berharga kepada saya mengenai bagaimana melakukan aktivitas penjualan yang benar. Sedikit memberikan janji dan bekerja lebih banyak serta fokus akan memberikan lebih banyak prospek baru setiap harinya dan tentu saja semua itu akan berahir dengan penjualan.
We must talk less do more…
Have a nice day
Jay
Bagikan
Mungkin kalau saya tidak melihat sendiri, judul diatas hanya akan saya ingat sebagai salah satu tag line iklan rokok atau perkataan orang bijak yang hendak memberi suatu motivasi atau nasihat. Apa yang telah dilakukan seorang rekan saya (sesama sales) dalam bekerja mungkin bisa dijadikan contoh bagaimana seharusnya seorang lebih mengutamakan proses dari pada janji atau omongan besar.Intimidasi yang terjadi dalam persaingan antar sesama sales dilingkungan kerja adalah hal yang biasa, walaupun terkadang seseorang melakukan hal ini agak melampaui batas. Namun yang paling baik dilakukan dalam menanggapi hal ini adalah diam, dan jangan biarkan hal ini menjadi hambatan dalam meraih hasil yang baik. Tetap berpikiran positif karena selama yang dilakukan sudah benar maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Seorang sales yang baik adalah dimana dia harus lebih menfokuskan diri pada proses, bukan pada hasil. Karena dengan terus menerus melakukan melakukan aktivitas sales seperti melakukan telemarketing, kanvasing, dan visiting maka hasil yang baik akan didapatkan. Terkadang karena dalam tekanan seorang sales cenderung melakukan melaporkan aktivitas atau prospek palsu sembari berharap laporannya tersebut bisa menenangkan hati atasannya tersebut. Atau mungkin berharap sebuah keajaiban terjadi sehingga laporannya tersebut bisa menjadi sebuah penjualan. Lebih baik memberikan laporan yang seadanya namun benar dari pada nanti semuanya itu akan menjadi bumerang dikemudian hari.
Beginilah kira-kira yang dilakukan oleh rekan saya tersebut, seorang yang saya pikir terlalu pendiam untuk menjadi seorang sales yang baik ternyata mampu memberikan pelajaran yang berharga kepada saya mengenai bagaimana melakukan aktivitas penjualan yang benar. Sedikit memberikan janji dan bekerja lebih banyak serta fokus akan memberikan lebih banyak prospek baru setiap harinya dan tentu saja semua itu akan berahir dengan penjualan.
We must talk less do more…
Have a nice day
Jay
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar