Which side will you choose?

[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2010/06/which-side-will-you-choose.html[/postlink]Manusia adalah mahluk sosial, tidak bisa dipungkiri lagi, kita memiliki kebutuhan untuk berkumpul bersosialisasi secara langsung walaupu melalui social media. Perkumpulan manusia dalam suatu kelompok yang lumayan besar kerap menimbulkan beberapa konflik karena walaupun kita semua adalah mahluk sosial namun kita tidak bisa diharapkan bisa cocok berinteraksi dengan semua orang. Hal inilah yang menyebabkan didalam kelompok besar manusia acap kali didalamnya terdiri dari grup kecil dengan pikiran dan visi yang sama.

Didalam organisasi maupun perusahaanpun begitu, seorang pemimpin perusahaan atau manajemen tidak bisa mengharapkan seluruh karyawannya menyetujui dan menyukai kebijakan yang dia lakukan, karena didalamnya akan ada kelompok yang mengeluh, memprotes, atau sebaliknya menyetujui dan mendukung. Cangkupan skala yang terlalu besar menyulitkan manajemen atau seorang pemimpin menyamakan visinya kepada seluruh karyawan. Untuk melakukan ini manajemen harus menyampaikan kebijakan atau pengertian kepada grup kecil yang ada di organisasi atau perusahaan tersebut. Seseorang akan lebih percaya bila kebijakan itu disampaikan dari orang yang sudah diterimanya dalam grup tersebut.

Namun biasanya kelompok yang selalu mengeluh, menolak, kebijakan dalam suatu organiasi atau perusahaan relatif kecil. Mereka adalah orang-orang yang telah merasa terlukai atau tersingkirkan dalam organisasi tersebut tanpa merasa perlu melakukan pembenahan atau koreksi diri. Tapi walaupun kecil hal ini tidak bisa dibiarkan, seorang pemimpin harus mampu merangkul semua golongan dan kelompok agak perkumpulannya tetap solid. Kesempatan tetap ada disemua kondisi, tetap berpikiran positif dan tenang adalah kuncinya. Apabila kita berada dalam suatu kondisi yang mengakibatkan kita merasa terpinggirkan oleh suatu kebijakan janganlah terlalu kecewa akan hal ini.

Begitu banyak orang yang bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan, seperti sebuah bola yang jatuh ke lantai dengan keras maka dengan cepat bola itu memantul kembali ke atas dengan cepat. Sebuah filosofi hukum fisika yang sederhana namun harusnya menjadikan pelajaran bagi kita untuk tetap fokus dalam posisi apapun. Merencanakan kembali segala sesuatu dan melihat setiap kesempatan menjadi peluang adalah hal yang mutlak dilakukan.

Merasa terpinggirkan akan terus menempatkan kita pada pihak yang kecewa, dan kita akan terus melihat setiap kebijakan menjadi negatif, ini akan menguras emosi dan waktu yang ada, sedangkan waktu begitu berharga untuk dilewati dengan hal yang negatif.

Ketika semua orang mulai berpihak, which side will you choose?


Have a nice day



Jay
Bagikan


0 komentar:

Posting Komentar