Green Zone

[postlink]https://solusiti.blogspot.com/2010/09/green-zone.html[/postlink]Jika Anda pernah menonton Green Zone, film yang dibintangi oleh Matt Damon dimana di dalam film tersebut Green Zone berarti sebuah daerah aman ditengah tengah berkecamuknya perang Irak. Di dalam daerah tersebut semua orang bisa hidup normal seperti tidak di dalam suasana perang. Here`s the bad news....there is no such thing called Green Zone in life.

Apapun yang Anda lakukan, baik itu seorang CEO atau pegawai dalam level clerk jangan pernah merasa berada didalama situasi aman, atau berada didalam green zone. Zona aman hanya akan menidurkan Anda dalam culdesak, tidak akan ada kemajuan dan ahirnya tersingkirkan dan tertinggal dengan yang lain.

Seorang intrepreneur yang selalu merasa tidak berada dalam green zone akan terus melakukan perbaikan, inovatif, kreatifitas dalam memberikan produk atau layanan terbaik bagi pelanggannya. Always make your customers happy adalah senjata yang ampuh dalam membuat para kompetitor menjadi gila.

Seorang Sales akan terus melakukan aktivitas penjualan dengan teliti, rutin dan benar, karena dia sadar setiap harinya adalah untuk memberikan yang terbaik, dan tentu saja menjadi yang terbaik adalah bukan suatu hal yang mustahil didapat.

Green Zone hanyalah mitos yang dibuat oleh pikiran bawah sadar kita yang bertujuan untuk membuat kita terus tak ingin terlihat di kerumunan, merasa sudah nyaman dan memperbaiki diri adalah hal yang tidak perlu dilakukan. Green Zone menghipnotis kemampuan diri menjadi minimal dan tanpa disadari semua kesempatan telah melewati kita.

Saran saya, hindari green zone, living on the edge tidak harus membuat Anda menjadi paranoid, tapi memacu diri untuk terus belajar sehingga selalu siap akan segala tantangan dan kesempatan yang ada.


Have a nice day



Jay
Bagikan


0 komentar:

Posting Komentar